Cycas
rumphii
Perkembangan
Sporofit Jantan (Sebelum Penyerbukan)
Mikrospora
berasal dari sel induk mikrospora (2n). Mikrosporosit ini akan mengalami
pembelahan meiosis mebentuk tetrad-mikrospora. Tetrad-mikrospora ini akan
saling memisah menjadi 4 mikrospora (n) merupakan
awal dari gametofit. Mikrospora yang
sudah terbentu akan mengalami pematangan. Mikrospora akan mengalami pematangan
di dalam mirosporangium sebelum mengalami penyerbukan. Setiap mikrospora akan
membelah secara asimetris menjadi 2-sel yaitu sel protalial, berukuran lebih
kecil dan sel antheridial, yang berukuran lebih besar. Sel protalial tidak
membagi lebih lanjut tetapi saat sel antheridial membelah menjadi dua yaitu sel
generatif yang lebih kecil dan berada di dekat sel prothallial dan sel tabung
yang berukuran lebih besar. Jika sudah dalam tahap ini, maka mikrospora sudah
siap untuk melakukan penyerbukan dengan memiliki 3 bagian yaitu sel tabung, sel
generatif dan sel protalial. Jika sudah dilepaskan saat penyerbukan, mikrospora
disebut sebagai serbuk sari (polen).
Gambar....... Cycas rumphii. A-C: Perkembangan
Mikrospora Sebelum Penyerbukan
Penyerbukan
Penyerbukan Cycas
rumphii dibantu oleh angin (anemophilous).
Polen akan mencapai pada strobilus betina dan ditangkap oleh cairan dari mikropil. Sebagai cairan yang mengering, polen akan ditarik ke dalam megaspora.
Polen akan mencapai pada strobilus betina dan ditangkap oleh cairan dari mikropil. Sebagai cairan yang mengering, polen akan ditarik ke dalam megaspora.
Perkembangan
Gamaetofit Jantan (Setelah Penyerbukan)
Setelah jeda
sekitar 4 bulan, akan terjadi perkembangan gametofit jantan pasca-penyerbukan.
Pecah exine dan intine akan tumbuh dalam bentuk tabung buluh serbuk. Tabung buluh
serbuk akan bertindak sebagai haustorium, yaitu menyerap makanan sementara
penetrasi melalui nucellus dan terletak menggantung di ruang archegonial. Dalam
tabung serbuk sari, sel generatif membelah menjadi sel batang dan sel tubuh.
Akhirnya, sel tubuh membelah menjadi dua gamet jantan atau antherozoids. Dengan
demikian, gametofit jantan sepenuhnya yang berkembang terdiri dari sel
prothallial yang tidak teratur, sel tangkai, tabung inti dan 2 gamet jantan. Setiap
gamet jantan muncul atas berbentuk dengan 5-6 band spiral silia. Ukuran gamet
jantan pada taksa Cycas bervariasi dari 180-210μm (terbesar, 400 μm) (Meijer,
1959).
Perkembangan
Sporofit Betina
Di dalam
nucellus, terdapat satu sel yang disebut sebagi sel induk megaspora. Sel induk
megaspora akan mengalami pembelahan reduksi (meiosis) untuk membentuk tetrad
linear yang terdiri dari empat megaspora haploid yang saling menyatu. Biasanya,
3 megaspora bagian atas akan menuju mikropil sementara 1 megaspora yang
terletak jauh dari mikropil merupakan megaspor paling fungsional (sel kantung
embrio). Ini akan mengalami pembelahan inti bebas diikuti oleh pembentukan
dinding untuk membentuk gametofit betina selular atau endosperm. Oleh karena
itu, pembentukan gametofit betina adalah monosporik, yang berkembang dari
megaspora tunggal. Selama pembentukan endosperm, nucellus juga digunakan dan ikut memberikan dukungan. Perlu dicatat
bahwa dalam Gymnospermae, endosperm berkembang sebelum pembuahan dan memiliki
kromosom haploid (n) sedangkan pada Angiospermae, endosperm adalah triploid
(3n) dan dibentuk setelah pembuahan (Steenis, 2010).
Pengembangan Gametofit Betina Cycas dalam Ovula
Pada gametofit
betina terdapat 2-8 archegonia yang berkembang. Kemudian semua leher archegonia
akan terbuka ke dalam sebuah ruang archegonial dibentuk oleh depresi pada
gametofit betina. Setiap arkegonium akan berkembang dari sel superfisial
tunggal yang disebut archegonial inisial. Arkegonial inisial ini akan mengalami
pertambahan ukuran (membesar) dan membelah secara transversal ke luar membentuk sel leher primer dan sel sentral.
Sel leher primer membelah secara antiklinal untuk membentuk dua sel leher. Sel
sentral akan membesar dan intinya terbagi menjadi 2 yaitu inti kanal venter dan
inti sel telur. Dengan segera inti kanal venter akan mengalami disorganisasi (Gleason,
1917). Dengan demikian, arkegonium dewasa memiliki dua sel leher dan telur.
Sel-sel kanal leher tidak terbentuk. Sel telur pada taksa Cycas adalah terbesar
dari semua kelompok Gymnospermae.
Gambar...... Cycas rumphii. A-E: Perkembangan
Arkegonium.
Daftar
Gleason, H. A. 1917. The Stucture
and Development of the Plant Association. Bull. Torrey Bot. Club 44:
463-481.
Meijer, W. 1959. Plant
Sociological Analysis of the Montane Rain Forest. Acta Bot. Neerl, 8:
277-291.
Steenis, C. G. G. J. Van. 2010. Flora
Pegunungan Jawa (The Mountain Flora of Java). Bogor: LIPI.
No comments:
Post a Comment